Didier Deschamps, pelatih Prancis, bermimpi untuk memenangkan gelar Piala Dunia FIFA kedua berturut-turut setelah menjadi juara Piala Dunia FIFA 2018. Pelatih kepala, Didier Deschamps, akan mengumumkan pengunduran dirinya setelah pertandingan final di Qatar. Ditanya tentang kepindahannya di masa depan, pelatih mengatakan dia akan menunggu beberapa saat sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan perjalanannya sebagai pelatih Prancis atau keluar setelah kekalahan terakhir di Piala Dunia FIFA 2022.
Deschamps menyoroti bahwa masa depan sepak bola Prancis cerah, karena tim sarat dengan talenta muda seperti Kylian Mbappe. Meskipun Deschamps dan timnya mengharapkan untuk meraih kemenangan atas Argentina dan mempertahankan trofi bersama mereka, sayangnya, mereka menderita kekalahan dari Argentina dalam adu penalti 4-2 setelah bermain imbang 2-2 yang mendebarkan dan 3-3 setelah tambahan. waktu.
Kekalahan adu penalti mencegah kapten Didier Deschamps memecahkan rekor Vittorio Pozzo dan menjadi pelatih pertama yang memenangkan gelar Piala Dunia dua kali. Kontrak yang membuat Deschamps bertanggung jawab sejak 2012 telah berakhir, tetapi seperti yang dikatakan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis sebelumnya, Deschamps akan ditawari kontrak baru jika tim tersebut melaju ke semifinal. Keputusan akan diumumkan setelah Deschamps bertemu dengan presiden Federasi Sepak Bola.
Disinggung soal kekalahan yang dihadapi Prancis, Deschamps mengatakan begitu tim sudah mapan, mereka harus fokus pada kualifikasi Euro 2024 yang akan dimulai pada Maret mendatang. Meski Deschamps sedih dengan pertandingan kemarin, dia yakin dengan timnya dan para pemain mudanya, yang telah menunjukkan performa luar biasa untuk level ini. Sang pelatih merasa bahwa Prancis memiliki banyak talenta, termasuk wajah-wajah muda dan segar seperti Nkunku yang berusia 25 tahun dan pemimpin berpengalaman seperti Thierry Henry, Olivier Giroud, dan Hugo Lloris, untuk membawa tim ke level yang lebih tinggi di pertandingan mendatang. Kylian Mbappe, pesepakbola Prancis, adalah salah satu pemain terbaik di dunia, dan dia menjadi orang kedua dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak hat-trick setelah FIFA 2022.